manusia dan makhluk lainnya
Lamhot Sinaga
Nim 223300030030
Fakultas hukum universitas MPU tantular
Dosen pengampu Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom, C.AC.
Makhluk Manusia
MANUSIA DENGAN MAKHLUK LAINNYA,Dipandang dari sudut biologi, manusia hanya merupakan satu jenis makhluk diantaralebih dari sejuta jenis makhluk lain. Pada pertengahan abad ke 19, C. Darwin mengumumkan sebuah teori tentang proses evolusi biologi, dimana teori tersebut menyatakan bahwa hewan dan tumbuhan berasal dari satu spesies yang sama. Spesies tersebut mengalami perubahan fisik seiring dengan berjalannya waktu dikarenakan adanya seleksi alam. Hal tersebut berlangsung secara terus menerus hingga terbentuk spesiesmodern seperti sekarang membentuk pohon keluarga yang terus bercabang. Pada intinya,teori Darwin berfokus pada seleksi alam, misalkan pada awalnya jerapah terlahir dengan beragam, ada yang memiliki leher panjang namun ada juga yang memiliki leher pendek.Jerapah memakan daun yang berada di puncak pohon dan hanya dapat dicapai dengan leher yang panjang. Hal ini membuat jerapah leher pendek kesulitan mencari makan dan akhirnya tidak dapat bertahan hidup. Dalam proses evolusi biologi yang telah berlangsung banyak bentuk makhluk yangsederhana itu telah hilang dan punah dari muka bumi, namun banyak yang bertahan dan hidup sampai sekarang. Saat ini, bentuk-bentuk baru yang bercabang dari bentuk lama itu menjadi sekian banyaknya hingga macam makhluk sekarang menduduki bumi ini hampir mendekati angka satu juta.Adapun yang membuat manusia berbeda dengan makhluk lainnya adalah karena manusia membuat kebudayaan, manusia membuat berbagai kesenian, mempunyai akal dan pikiran. Selain itu, hal yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya yaitu manusia mempunyai hak asasi, mata pencaharian, serta manusia dapat dibedakan melalui anekawarna misalnya ada warna kulit putih, kuning, coklat, dan hitam.
EVOLUSI MANUSIA DAN PRIMATA.Primate muncul sekitar 70 tahun yang lalu seiring punahnya dinosaurus. Setidaknya itulah fosil tertua yang pernah ditemukan dari primata. Sekarang, ordo primata dibagimenjadi dua sub ordo, yakni prosimian (lemur, tersius, dll) dan Antropoid (kera, monyet,manusia). Promisian yang dulu mendominasi primata, sekarang semakin tersingkir dan akhirnya menjadi endemic beberapa daerah seperti Madagaskar. Dengan pemisahan garis Filogenetik, maka cabang Antropoidea ada 3 monyet, kera dan Hominid (manusia). Monyet pertama muncul kira kira 50 juta tahun yang lalu. Awalnya, monyet dunia baru muncul dari cabang primata kuno, dan belakangan monyet dunia lama berevolusi sebagai garis keturunan terpisah. Garis keturunan yang tersisa setelah pemisahan monyet di sebut garishominoid.George Gaylord Simpson menyarankan pengelompokkan garis itu ke superfamilia Himinoidea. Pengelompokkan itu mencakup Hylobatidae (kera kecil), Pongidae (kerabesar), Hominidae (manusia). Namun, belakangan ini para taksonom cenderung tidak membedakan lagi antara kera kecil dan kera besar. Kera kecil mencakup siamang aliasgibbon dan kerabatnya. Kera besar contonya gorilla, simpanse, dan orang utan. Simpanse mempunya dua spesies dan beberapa subspecies masih kontrovesi, sementara itu gorillahanya punya satu spesies, orang utan mempunyai dua spesies yaitu Pygmaeus dan Pygmaeus abelli. Manusia modern memiliki satu spesies yakni homo sapiens. Fosil kera primitive yang pernah ditemukan kira kira berusia 35 juta tahun dan dinamakan Aegyptopithecus yakni kera fajar, karena itu merupakan garis keturunan hominoid, maka kera tersebut adalah kera purba dan manusia diduga terjadi sekitar 7 atau 8 tahun yang lalu.Proses Percabangan Makhluk Primata Manusia merupakan suatu jenis makhluk cabang dari semacam makhluk primata yangtelah melalui proses evolusi. Asal mula dan proses evolusi makhluk manusia secara khusus dipelajari dan diteliti oleh sub ilmu antropologi biologi, yaitu paleoantropologi. Ilmu yang meneliti fosil tubuh manusia yang tergantung dalam lapisan lapisan bumi. Manusia merupakan suatu cabang yang paling muda dari makhluk primate itu, maka asal mulanya dan proses evolusinya tidak dapat dilepaskan dari seluruh proses percabangan dari makhluk primata pada umumnya. Selain menganalisis data mengenai fosil-fosil kera dan manusia yang tersimpan didalam lapisan bumi, mereka juga mempergunakan data ilmu-ilmu lain seperti Paleogeografi, Paleoarkeologi serta metode analisis potassium argon dari ilmu geologi.Makhluk pertama dari suku primata muncul di muka bumi sebagai suatu cabang darimakhluk mamalia sudah 70 tahun lalu di dalam suatu zaman oleh para ahli geologi disebut Paleosen Tua. Cabang timbul kemudian, pada permulaan kala miosen kira-kira 20 juta tahun lalu adalah kera utan. Orang utan berkembang biak dan menyebar melalui pucuk-pucuk dan pohon besar di daerah hutan rimba di Asia barat daya, Asia selatan hingga Asia tenggara dalam jangka waktu 1-2 tahun lainnya. Benua afrika membelah dari asia sehingga terjadi laut merah dan belahan bumi berupa lembah yang dalam bernama GreatRift Valley. Proses perubahan besar lainnya adalah penyempitannya daerah hutan rimba diafrika yang menyebabkan lingkungan alam afrika timur menjadi sabana, terjadinya gurundi daerah arab, serta berkurangnya daerah hutan rimba di india. Karena perubahan alam yang terjadi dalam bagian akhir kala Miosen, maka sama halnya dengan orangutan, kera-manusia raksasa ini juga menghilang dari afrika dan asia selatan dan hanya bertahan diasia tenggara, hingga akhirnya kandas juga di sana karena sebab-sebab yang belum dapat diketahui.Makhluk Primata Pendahulu Manusia Kurang lebih seabad yang lalu para ahli biologi dan paleoantropologi masih mengira bahwa asal-usul nenek moyang manusia itu dapat dipecahkan apabila telah ditemukan sejenis makhluk yang merupakan penghubung antara kera dan manusia dalam silsilah hidup. Jadi hal terpenting yang dilakukan para ahli tersebut adalah mencari makhluk penghubung yang hilang (missing link) dalam silsilah perkembangan alam makhluk dimuka bumi. Dengan kemajuan di bidang ilmu-ilmu paleoantropologi dan geologi,konsepsi para ahli mengenai missing link itu sudah berubah. Makhluk itu sudah tidak lagi dipandang sebagai suatu makhluk yang berada di antara kera dan manusia, tetapi seekor makhluk pendahuluan atau makhluk induk yang mendahului baik kera-kera besar (pongid)maupun manusia kedua duanya hanya merupakan spesialisasi khusus dari makhluk induktadi. Menurut para ahli geologi, selama beberapa ratus ribu tahun bahkan hingga beberapa juta tahun bumi telah berkali-kali mengalami proses perluasan dan penyurutan lapisan-lapisan es tersebut di kedua kutubnya, dengan demikian sejarah bumi ini telah terjadi serangkaian kala es yang dikelilingi oleh kala-kala interglasial. Kala glasial dan interglasial yang terjadi mulai kira-kira 4 juta tahun lalu dasn b rakhir dengan kala glasial keempat dari seri terakhir baru kira-kira 200.000 tahun yang lalu. Sekarang kita hidup dalam suatu zaman antara kala glasial keempat dan kelima dari sel terakhir. Pada akhir berlangsung nya tiap kala glasial, maka bumi mempunyai wujud yang berbeda mengenai garis antara darat dan laut. Hal ini disebabkan karena pada masa itu muka air laut lebih rendah sehingga banyak daratan yang sekarang tergenang air berada diatas muka laut.Indonesia waktu itu bukan merupakan kepulauan melainkan suatu daerah daratan yang menjadi satu dengan asia. Selama tiap kala glasial, daerah tropis bersifat lebih kering dari pada waktu kala integrasial.
Komentar
Posting Komentar